PSG Beri 4 Trofi, Tapi Pemain Bayern Ini Balas Dengan Gol Tunggalnya


Pemain Bayern Munchen asal Prancis ini sekarang telah mengumpulkan 20 piala di almari pialanya, tetapi tahukah kamu jika empat dari 20 piala itu rupanya tiba waktu dia berkarier untuk pemain PSG, team yang ditaklukkannya semalam.

Ayam Hias Yang Banyak Dipelihara

Pasukan Hansi Flick menang 1-0 karena gol tunggal dari Kingsley Coman di menit 59 final Liga Champions hari Senin (24/8) dini hari selesai menanduk satu operan lambung dari Joshua Kimmich. Gol tunggal itu dapat dibuktikan jadi salah satu gol dengan pressing serta persaingan perebutan lapangan tengah mempersulit Die Roten dalam membuat kesempatan.


Empat piala yang didapat Kingsley Coman semasa merumput untuk pemain PSG harus dilupakannya waktu dia dengan cara karieronal harus bela jersey Bayern Munchen pada partai pucuk, final Liga Champions, Senin (24/8) dini hari di Estadio Da Luz. Sesudah kebuntuan semasa set pertama, si pemain kelahiran kota Paris itu selamatkan Die Roten dengan golnya pada tengah set ke-2.


Oleh beberapa simpatisan Paris Saint-Germain dia akan dihujat untuk seorang pengkhianat tetapi dia akan mendapatkan pernyataan di golongan supporter Die Roten untuk golnya semalam. Satu operan lambung dari Joshua Kimmich di luar kotak penalti sukses ditanduknya karena "pertolongan" pemain Jerman Thilo Kehrer yang telat mengetahui hadirnya di belakangnya.


Kingsley Coman ialah pemain kelahiran Paris 24 tahun kemarin serta dia melalui karier mudanya untuk pemain junior di Paris Saint-Germain pada periode 2004 sampai 2013, sebelum mentas ke team B dan tim senior 2013 serta 2014. Tetapi tiga performa tidak memuaskannya, walau juga dia tertera memperoleh dua piala Liga Prancis serta dua gelar yang lain, hingga putuskan masuk ke Juventus.


Dia baru berumur 24 tahun tetapi lihat koleksi trofinya telah 20 jumlahnya. Yang paling akhir ini jadi yang sangat dibanggakan: piala Champions League. Kecuali empat di PSG, Coman mendapatkan empat yang lain di Juventus serta 12 bekasnya di Bayern Munchen, termasuk juga lima titel juara Bundesliga berturut-turut semenjak 2016 sampai tahun ini. Bila dia dengan teratur mendapatkan piala semacam ini karena itu belum juga umurnya capai 26 tahun, koleksi trofinya akan melewati umurnya.


Popular posts from this blog

Very most Important Psychological Knowledge TED Chats on YouTube

They are the UK's most famous chimes, and one of the most recognisable sounds around the world.

Trouble paying bills can take a heavy toll on fathers’ mental health